Denting jam berdetak pelan
Napasku memburu bersama waktu mengejar bayangmu
Meraih asa yang mulai mengabur
Menguap bersama angan
Menatap kepingan wajah utuh dalam mimpi
Berusaha mengeratkan jemari yang mulai mengendur dalam peganganku
Kau harus tetap di sini
Menemani bulan bersama bintang
Dibawah teduhnya awan hitam
Bersenandung bersama lembutnya angin malam
Menjelma ke dalam hati
Bagai kepingan kecil bentuk hati yang bertebaran
Jangan pergi,
Tetaplah bagai daun dan embun
Dimana daun tidak perlu warna untuk membuat embun jatuh cinta
Bagai hujan dan petir yang tidak pernah saling meninggalkan
Tidak akan lengkap jika salah satunya pupus
Bagai menapak dalam gelap
Berteriak memanggil cahaya yang hilang
Mengendus aroma yang mulai dingin
Tak ada lagi nada riuh rendah dari bibir tipismu
Kau tak lagi di sini
Tidak di tempat dimana aku bisa menemukanmu
Kau telah hilang.
Luruh bersama waktu.
No comments:
Post a Comment